Petir dan Hukum Coulomb
Dalam pembahasan mengenai muatan pada listrik, tentu saja ada
pemikiran dalam benak kita, seperti apa muatan tersebut. Dalam hal ini muatan
adalah energi, sedangkan muatan pada listrik
merupakan sifat zat yang kekal dari beberapa partikel elektromagnetik .
Untuk lebih memahami muatan listrik, dapat diamati sebuah
fenomena alam yaitu petir. Petir sebuah gejala alam yang terjadi akibat muatan –
muatan yang terjadi antara awan dan awan atau awan dan bumi. Proses terjadinya
petir dikarenakan adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Sementara itu muatan yang terjadi pada awan disebabkan akibat
gerakan awan yang terjadi secara terus menerus dan teratur menyebabkan awan –
awan tersebut saling berinteraksi, sehingga muatan positif yang terjadi di awan
akan berkumpul pada sisi bagian awan dan muatan negatif terkumpul pada sisi
sebaliknya. Jika terjadi perbedaan
potensial antara awan dan bumi yang cukup besar, maka awan akan melepas
elektronnya untuk mencapai kesetimbangan dan sebaliknya. Dimana muatan dalam
bentuk elektron yang dibuang dengan media udara inilah mampu menembus ambang
batas isolasi udara dan menyebabkan kilatan cahaya yang disertai dengan
ledakkan suara.
Untuk menyelidik atau mengukur besar muatan listrik, dapat
kita gunakan Hukum Coulomb. Dari hukum Coulomb ini kita dapat mengetahui besar
muatan, dimana Charles Augustin De Coulomb menyatakan bahwa, “besar gaya tarik menarik atau tolak menolak
antara dua benda bermuatan listrik yang terpisah pada jarak tertentu sebanding
dengan besar muatan kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara kedua benda.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar